Ketika berat badan cenderung naik, diet adalah solusinya. Namun tidak semua niat menurunkan berat badan ini bisa terwujud. Bahkan ungkapan ‘diet mulai besok’ jadi jokes yang kerap kali dilontarkan. Sebenarnya apa saja penyebab gagal diet, yang merusak rencana mulia ini? 

Faktanya sebagian besar diet gagal, bahkan sebuah penelitian menyebutkan hanya 5% pelaku diet yang berhasil mempertahankan berat badannya selamanya. Jadi diet ini memang pekerjaan maha berat. Itu sebabnya banyak penyebab gagal diet yang tidak disadari. Sehingga membuat frustrasi banyak orang yang bermimpi punya berat badan ideal.  

Baca juga: Suka Minuman Kekinian Tinggi Gula, Awas Ini Bahaya Minuman Manis!

Penyebab Gagal Diet yang Paling Umum 

Untuk bisa berhasil dalam diet, niat saja tidaklah cukup. Mesti didukung rencana yang matang, tekad yang kuat dan tentu saja strategi bertahan dari segala macam godaan yang datang. 

Para godaan inilah yang jadi biang kerok penyebab gagal diet. Berikut ini penyebab gagal diet paling umum yang sering terjadi : 

1. Jangan mengandalkan timbangan 

Daripada hanya mengandalkan timbangan, lebih baik ukur lingkar pinggang dan lemak tubuh sebulan sekali. Sebab inilah salah satu indikator penting turunnya berat badan. Bisa jadi berat badan stabil karena bertambahnya massa otot, dan berkurangnya lemak. 

2. Diet Yo-yo

Diet yo-yo sering dituding jadi salah satu penyebab gagal diet paling utama. Karena pola ini membuat berat badan cepat turun dan cepat naik berulang kali sehingga menimbulkan frustrasi dan perasaan gagal. Diet ini dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lebih lambat sehingga sulit untuk menurunkan berat badan di kemudian hari.  

3. Tidak mencatat apa yang dimakan 

Studi menunjukkan bahwa mencatat asupan makanan atau memotret makanan secara konsisten mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan yang tidak melakukannya. Dokumentasi ini jadi alarm diet ketika mulai kebablasan makan.

4. Makan terlalu cepat 

Di tengah kesibukan yang padat, rutinitas yang serba cepat, menuntut orang untuk makan cepat-cepat pula. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makan lebih lambat, tanpa ganggun, menikmati setiap gigitan dan mengunyah dengan tertib perlahan sambil mendengarkan sinyal alami yang memberi tahu otak ketika tubuh merasa cukup, dapat membantu merasa lebih cepat kenyang dan mendorong penurunan berat badan dalam jangka panjang. 

5. Kurangnya asupan protein 

Protein merupakan nutrisi penting untuk membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung. Karena protein membantu merasa kenyang lebih lama, juga efek protein pada hormon pengatur nafsu makan. Sehingga asupan tinggi protein membantu mencegah berat badan kembali naik. 

6. Terlalu banyak makanan instan